Beranda | Artikel
Besarnya Kasih Sayang Allah (Bag. 3): Pintu Tobat Allah Tidak Pernah Tertutup
12 jam lalu

Setiap muslim dan muslimah yang hidup di dunia pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التوَّابوْنَ.

Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertobat.[1]

Wahai saudaraku, segeralah bertobat! Sebesar apa pun dosa yang mungkin pernah dilakukan segeralah untuk bertobat. Sesungguhnya kita memiliki Rabb yang Maha Pengampun dan Maha Menerima tobat. Bahkan, salah satu bentuk kasih sayang Allah ‘Azza Wajalla adalah pintu tobatnya selalu terbuka siang dan malam untuk hamba-Nya yang ingin bertobat. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ اللهَ يبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيتوْبَ مُسِيئُ النهَارِ وَيبْسُطُ يَدَهُ بِالنهَارِ لِيتوْبَ مُسِيئُ اللَّيْلِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا.

Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu membuka tangan-Nya di waktu malam untuk menerima tobat orang yang melakukan kesalahan di siang hari, dan Allah membuka tangan-Nya pada siang hari untuk menerima tobat orang yang melakukan kesalahan di malam hari. Begitulah, hingga matahari terbit dari barat[2]

Dalam hadis qudsi, Allah Subhahanu wa Ta’ala berfirman,

يا عبادي! إنَّكم تُخطئون بالليل والنهار، وأنا أغفرُ الذنوبَ جميعاً، فاستغفروني أغفرْ لكم

Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya kalian berdosa siang dan malam, dan Aku Maha Mengampuni dosa, maka mintalah ampunan kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuni kalian.[3]

Saudaraku, Allah ‘Azza Wajalla memberikan kesempatan yang sama kepada setiap hamba-Nya yang telah terjerumus ke dalam kubangan dosa dan maksiat. Allah membuka pintu tobat-Nya sampai nyawa belum melewati kerongkongan. Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ اللهَ يقْبَلُ توْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يغَرْغِرْ.

Sesungguhnya Allah menerima tobat seorang hamba, selama (roh) belum sampai di tenggorokan.[4]

Saudaraku, bahkan pintu tobat akan selalu terbuka sebelum datangnya hari kiamat. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ تَابَ قبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا تَابَ اللهُ عَلَيْهِ.

Barangsiapa tobat sebelum matahari terbit dari barat, maka Allah akan menerima tobatnya.[5]

Hadis-hadis di atas menunjukkan betapa besarnya kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya yang terjerumus ke dalam maksiat, melalui pintu tobat. Jangan pernah kita beranggapan bahwa Allah tidak akan mengampuni dosa-dosa kita. Sebesar apa pun dosa kita, Allah akan mengampuni selama kita bertobat kepada-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّـهِ  إِنَّ اللَّـهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Katakanlah, ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’ [6]

Syekh As-Sa’di menjelaskan ayat ini di dalam tafsirnya[7], “Allah mengabarkan kepada hamba-hamba-Nya yang melampaui batas akan keluasan kebaikan-Nya, dan mengimbau mereka untuk ber-inabah (kembali) kepada-Nya sebelum hal itu menjadi tidak mungkin mereka lakukan, seraya berfirman, “Katakanlah” wahai Rasul, dan wahai orang-orang yang menggantikan posisi beliau, yaitu para da’i yang menyerukan kepada agama Allah seraya menyampaikan berita kepada hamba-hamba-Nya dari Rabb mereka, “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri,” dengan menuruti apa saja yang diinginkan oleh hawa nafsunya, yaitu dosa-dosa dan perbuatan yang dapat mengundang murka Allah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib,

“Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.” Maksudnya, janganlah berputus harap darinya lalu kalian menceburkan diri kalian ke dalam kebinasaan dan kalian mengatakan, “Dosa-dosaku sudah terlanjur sangat banyak dan keburukan-keburukan sudah menggunung, maka sudah tidak ada lagi jalan untuk bisa menghilangkannya dan tidak ada cara untuk menjauhkannya,” lalu, kalian tetap, disebabkan yang demikian itu, terus melakukan kemaksiatan, memperbekali diri dengan apa yang dapat menyebabkan Allah Yang Maha Pengasih murka terhadap kalian! Akan tetapi, kenalilah Tuhan kalian melalui nama-nama-Nya yang menunjukkan pada kemurahan dan kedermawanan-Nya, dan ketahuilah bahwasanya Dia mengampuni semua dosa-dosa, seperti dosa syirik, pembunuhan, zina, riba, kezaliman, dan lain sebagainya dari dosa-dosa besar dan dosa-dosa kecil. “Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” yakni, sifat-Nya yang memberikan ampunan dan rahmat adalah dua sifat yang lazim bagi-Nya, yang Zat-Nya tidak pernah lepas dari keduanya. Dan pengaruh kedua sifat ini terus berlangsung di alam ini bahkan memenuhi jagat raya ini, kedua tangan-Nya mencurahkan berbagai kebaikan sepanjang malam dan siang, dan Dia melimpahkan berbagai nikmat kepada hamba-hamba-Nya dan berbagai keutamaan-keutamaan secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan dan memberi, lebih disukai-Nya daripada menahan, dan rahmat (kasih sayang)-Nya mendahului dan mengalahkan sifat murka-Nya.

Wahai saudaraku, jangan pernah merasa Allah tidak akan menerima tobatku atau merasa dosanya sudah terlampau besar sehingga merasa mustahil akan diampuni atau merasa pesimis apakah diri ini masih pantas untuk kembali kepada Allah. Allah memberikan kabar gembira kepada hamba-Nya yang mau bertobat dan memperbaiki dirinya bahwa tobatnya akan diterima. Allah berfirman,

وَالَّذِينَ إِذَا فعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فعَلُوا وَهُمْ يعْلَمُونَ

Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat kepada Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa, selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu sedang mereka mengetahui.“[8]

Allah juga berfirman,

وَإِنِّي لَغَفَّارٌ لِّمَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحاً ثُمَّ اهْتَدَى

Dan sungguh, Aku Maha Pengampun bagi yang bertobat, beriman, dan beramal saleh (berbuat kebaikan), kemudian tetap dalam petunjuk.[9]

Allah ‘Azza Wajalla juga berfirman,

وَمَن تَابَ وَعَمِلَ صَالِحاً فَإِنَّهُ يتُوبُ إِلَى اللَّهِ مَتَاباً

Dan orang-orang yang bertobat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan tobat yang sebenar-benarnya.[10]

Saudaraku, tidak ada penghalang sedikit pun antara kita dan Allah untuk bertobat. Sesungguhnya Allah ‘Azza Wajalla adalah Zat yang Maha Penyayang dan Maha Menerima tobat. Allah akan mengampuni semua dosa kita selama kita jujur dengan tobat kita. Jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah yang begitu besar. Semoga Allah menjadikan kita menjadi hamba yang gemar bertobat dan menerima tobat kita.

Diselesaikan di Jember, 18 Jumadilakhir 1446 H.

***

Penulis: Gazzeta Raka Putra Setyawan


Artikel asli: https://muslim.or.id/103101-besarnya-kasih-sayang-allah-bag-3-pintu-tobat-allah-tidak-pernah-tertutup.html