Perbedaan Ulama Mengenai Tanggal Lahir Nabi
Banyak yang merayakan Maulid Nabi atau hari kelahiran nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal. Akan tetapi ternyata hari kelahiran beliau masih belum pasti dan ada perbedaan pendapat di antara ulama.
Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullahu berkata,
ثم اختلفوا فقيل: لليلتين خلتا منه وقيل: لثمان خلت منه وقيل: لعشر وقيل: لاثنتي عشرة وقيل: لسبع عشرة وقيل: لثماني عشرة
“Kemudian para ulama berselisih (mengenai tanggal kelahiran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam), dikatakan tanggal 2 Rabi’ul Awwal, tanggal 8 Rabi’ul Awwal, tanggal 10 Rabi’ul Awwal, tanggal 12 Rabi’ul Awwal, tanggal 17 Rabi’ul Awwal, dan tanggal 18 Rabi’ul Awwal”1
Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu,
أن هؤلاء الذين يحتفلون بمولد النبي صلى الله عليه وسلم لا يقيدونه بيوم الاثنين، بل في اليوم الذي زعموا مولده فيه
“Mereka berselisih mengenai waktu kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam , perselisihan tidak hanya terbatas mengenai hari senin saja, bahkan mereka juga berselisih pada tanggal yang mereka sangka sebagai tanggal kelahiran beliau”2
Dan ahli sejarah termasuk Ibnu Katsir rahimahullahu menegaskan bahwa tanggal hari lahir 12 rabi’ul Awwal tidak shahih. Beliau menjelaskan bahwa atsar mengenai hal ini sanadnya terputus dan tidak bisa menjadi dalil, beliau berkata,
عَنْ جَابِرٍ وَابْنِ عَبَّاسٍ.قَالَا: وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْفِيلِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ الثَّانِيَ عَشَرَ مِنْ رَبِيعٍ الْأَوَّلِوَفِيهِ بعث، وفيه عرج به إلى السماء، وفيه هَاجَرَ، وَفِيهِ مَاتَ.فِيهِ انْقِطَاعٌ
“Dari Jabir dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan pada tahun Gajah, hari senin, tanggal 12 Rabi’ul Awwal, dan pada tanggal tersebut diutus menjadi nabi, melakukan isra’ ke langit, berhijrah dan meninggal. Sanadnya terputus”3
Bahkan ada ulama ahli sejarah yang menegaskan bahwa tanggal 12 rabi’ul Awwal adalah tanggal kematian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ahli sejarah Ibnu Hisyam rahimahullahu berkata,
واتفقوا أنه توفي – صلى الله عليه وسلم – يوم الاثنين … قال أكثرهم في الثاني عشر من ربيع ولا يصح أن يكون توفي صلى الله عليه وسلم إلا في الثاني من الشهر أو الثالث عشر أو الرابع عشر أو الخامس عشر لإجماع المسلمين على أن وقفة عرفة في حجة الوداع كانت يوم الجمعة وهو التاسع من ذي الحجة
“Para ulama bersepakat bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat pada hari senin… Mayoritas mereka berkata: pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal. Dan tidak shahih tentang tanggal wafatnya kecuali pada hari kedua atau ketiga belas, atau keempat belas, atau kelima belas, karena sudah disepakati bahwa wuquf di arafah pada haji wada’ terdapat pada hari Jum’at, yaitu hari kesembilan bulan Dzulhijjah… “4
Jadi melakukan perayaan tanggal 12 Rabi’ul Awwal ingin merayakan apa? Kelahiran atau kematian?
Demikian semoga bermanfaat.
—
Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
Artikel Muslim.Or.Id
1 Lathaa’iful Ma’aarif hal. 93, Dar Ibnu Hazm, cet. Ke-1, 1424 H, Asy-Asyamilah
2 Al-Qaulul Mufid ‘ala Kitab Tauhid 1/238, Darul Aqidah, Koiro, 1425 H
3 Al-Bidayah wan Nihayah karya Ibnu Katsir 3/135, Dar Ihya’ At-Turats, 1408 H, Asy-Syamilah
4 Ar-Raudh al-Anfu Syarhu Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam karya Imam as-Suhaili 4/439, Asy-Syamilah
🔍 Fitnah Wahabi, Fiqih Wanita Muslimah, Pesantren Al Bayyinah Pekanbaru, Dalil Tentang Tasawuf
Artikel asli: https://muslim.or.id/19621-perbedaan-ulama-mengenai-tanggal-lahir-nabi.html