Al-Wajiiz, Kitab Shalat
DAFTAR ISI
- Kedudukan Shalat Dalam Islam
- Waktu-waktu Shalat
- Waktu-waktu Dilarangnya Shalat
- Hukum, Keutamaan dan Tata cara adzan
- Ketika Mendengar Adzan dan Iqamah
- Syarat-syarat Sahnya Shalat
- Tata Cara Shalat
- Rukun-rukun Shalat
- Kewajiban-kewajiban Shalat
- Sunnah-sunnah Shalat
- Sunnah-sunnah Perbuatan
- Doa dan Dzikir Setelah Shalat
- Dimakruhkan, Diperbolehkan dan Membatalkan shalat
- Shalat-shalat Sunnah
- Sujud Tilawah
- Shalat Berjamaah
- Shalat Orang yang Melakukan Safar
- Shalat Jum’at
- Shalat Dua Hari Raya
- Shalat Khauf
Shalat wajib ada lima : Zhuhur, ‘Ashar, Maghrib, ‘Isya’, dan Shubuh.
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Pada malam Isra’ (ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dinaikkan ke langit) diwajibkan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat lima puluh waktu. Lalu dikurangi hingga menjadi lima waktu. Kemudian beliau diseru, ‘Hai Muhammad, sesungguhnya keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah. Dan sesungguhnya bagimu (pahala) lima ini seperti (pahala) lima puluh’.”
Dari Thalhah bin ‘Ubaidillah Radhiyallahu anhu, ia menceritakan bahwa pernah seorang Arab Badui berambut acak-acakan mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, “Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku shalat apa yang diwajibkan Allah atasku.” Beliau menjawab:
اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ إِلاَّ أَنْ تَطَوَّعَ شَيْئًا.
“Shalat lima waktu, kecuali jika engkau ingin menambah sesuatu (dari shalat sunnah).“[2]
Kedudukan Shalat Dalam Islam
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu anhu, dia mengatakan bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
بُنِيَ اْلإِسْـلاَمُ عَلَى خَمْسٍ، شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ.
“Islam dibangun atas lima (perkara): kesaksian bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, haji ke baitullah, dan puasa Ramadhan.”
Artikel asli: https://almanhaj.or.id/131420-al-wajiiz-kitab-shalat.html