Talbinah: Menyejukkan Hati Orang Sakit Dan Menghilangkan Sebagian Rasa Sedih
Dalam suatu hadits shahih disebutkan bahwa Talbinah (sejenis makanan) dapat menyejukkan hati orang sakit dan menghilangkan sebagian rasa sedih. Maksudnya bagaimana? Apakah makanan ini ajaib? Sangat berguna bagi orang sakit? Berikut sedikit pembahasannya.
Hadits tentang talbinah
1.hadits dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha
أنها كانت إذا مات الميتُ من أهلِها، فاجتمع لذلك النساءُ، ثم تفرقن إلا أهلَها وخاصتَها، أمرت ببُرمةٍ من تلبينةٍ فطُبختْ، ثم صُنع ثريدٌ فصبَّت التلبينة عليها، ثم قالت : كُلن منها، فإني سمعتُ رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ يقول :التلبينةُ مُجمةٌ لفؤادِ المريضِ، تذهب ببعضِ الحزنِ
Bahwasanya apabila salah seorang anggota keluarganya meninggal dunia, maka berkumpullah para wanita. Kemudian mereka berpisah, kecuali keluarga dan orang-orang tertentu. Setelah itu, ia (‘Aisyah radhiyallahu ‘anha) menyuruh diambilkan seperiuk talbinah. Lalu dia memasak dan membuat tsariid. Kemudian dia menuangkan bubur talbinah tersebut di atasnya. Setelah itu, ia berkata: “Makanlah bubur ini! Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Talbinah dapat menyegarkan hati orang yang sakit dan dapat menghilangkan sebagian rasa sedih”.[1]
2. hadits dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha juga
وعنها رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا كَانَتْ تَأْمُرُ بِالتَّلْبِينِ لِلْمَرِيضِ وَلِلْمَحْزُونِ عَلَى الْهَالِكِ ، وَكَانَتْ تَقُولُ : إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ ( إِنَّ التَّلْبِينَةَ تُجِمُّ فُؤَادَ الْمَرِيضِ ، وَتَذْهَبُ بِبَعْضِ الْحُزْنِ )
‘Aisyah radhiallahu anha memerintahkan agar membuat talbinah untuk orang sakit dan orang yang ditimpa kesedihan karena ada keluarga yang meninggal, karena talbinnah bisa mengurangi kesedihan. Kemudian ia berkata, Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Talbinah dapat menyegarkan hati orang yang sakit dan dapat menghilangkan sebagian rasa sedih”[2]
Apa itu talbinah?
Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah menjelaskan,
طعام يتخذ من دقيق أو نخالة ، وربما جُعل فيها عسل ، سميت بذلك لشبهها باللبن في البياض والرقة ، والنافع منه ما كان رقيقاً نضيجاً ، لا غليظاً نيئاً ”
“Makanan yang dibuat dari tepung (gandum) atau dedak tepung , terkadang ditambahkan dengan madu. Dinamakan talbinah karena mirip dengan susu, warnanya putih dan lembut. Bermanfaat bagi tubuh dan lembut serta matang, tidak keras lagi mentah.”[3]
Syaikh Salman Alu Masyhur hafidzahullah menjelaskan,
والتلبينة هي حساء من دقيق أو نخالة الدقيق ربما جعل معها عسل، وبعض العلماء يقولون يلحق بالدقيق الشعير، ومغلي الشعير لا حرج فيه، ما لم يكن فيه كحول، وفيه فائدة، والأطباء ينصحون بتحميصه قليلاً حتى تتطاير بعض زيوته، لأنها تسبب السمنة
“Talbinah adalah semacam bubur yang terbuat dari tepung atau dedak tepung, terkadang ditambahkan dengan madu.. Sebagian ulama mengatakan bahwa gandum juga bisa digolongkan ke dalam tepung Dan gandum rebus, tidak mengapa, selama tidak terdapat alkohol di dalamnya. Dalam hal ini ada sebuah faedah, yaitu para dokter menyarankan supaya (butiran gandum tersebut -pent) dibakar terlebih dahulu, agar keluar sebagian minyaknya, karena hal itu menyebabkan kegemukan.”[4]
Jadi talbinah adalah semacam bubur dari gandum/tepung atau dedak gandum yang tentu saja untuk tahu lebih teliti bahan dan cara pembuatannya harus merujuk kepada adat dan tradisi orang Arab saat itu. Apa yang dimaksud dengan talbinah yang benar, Bukan sekedar klaim asal-asalan saja.
Makna meyejukkan hati dan menghilangkan kesedihan
Imam An-Nawawi rahimahullah berkata,
أي تريح فؤاده ، وتزيل عنه الهم ، …قالوا : وربما جعل فيها عسل..وفيه استحباب التلبينة للمحزون
“maksudnya adalah menenangkan hati dan menghilangkan kesedihaan/kecemasan dan memberikan semangat… ulama mengatakan, terkadang ditambahkan dengan madu… dalam hadits ini ada anjuran agar memberikan talbinah pada orang yang sedih.”[5]
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah menjelaskan,
“وإذا شئتَ أن تعرف فضل التلبينة : فاعرف فضل ماء الشعير ، بل هي ماء الشعير لهم ؛ فإنها حساء متخذ من دقيق الشعير بنخالته ، والفرق بينها وبين ماء الشعير أنه يطبخ صحاحاً ، والتلبينة تطبخ منه مطحوناً ، وهي أنفع منه لخروج خاصية الشعير بالطحن ، وقد تقدم أن للعادات تأثيراً في الانتفاع بالأدوية والأغذية ، وكانت عادة القوم أن يتخذوا ماء الشعير منه مطحوناً لا صحاحاً ، وهو أكثر تغذية ، وأقوى فعلاً ، وأعظم جلاءً …. ”
“Jika engkau ingin mengetahui khasiat talbinah maka lihatlah khasiat bubur tepung/gandung bahkan ia mirip dengannya. Talbinah semacam bubur yang terbuat dari tepung atau dedak tepung, perbedaannya adalah bubur tepung adalah dimasak langsung (dalam bentuk asli tanpa diolah dahulu) sedangkan talbinah digiling dahulu, ini lebih bermanfaat untuk mengeluarkan kandungan khusus gandum dengan gilingan.
Telah dijelaskan bahwa adat kebiasaan masyarakat berpengaruh pada pemanfaatan obat dan makanan. Kebiasaan suatu kaum membuat bubur tepung/gandum dengan digiling dahulu, bukan bentuk aslinya (tidak digiling), hal ini lebih memberikan pengaruh dan lebih memberikan kenyamanan di perut.”[6]
Beliau juga berkata,
“Maksud dari menghilangkan sebagian kesedihan adalah –wallhu a’lam- karena kesedihan dan kegundahan bisa menenangkan mood dan meningkatkan (rasa hangat) semangat.. dan bubur ini bisa meningkatkan semangat karena kandungan di dalamnya maka bisa menghilangkan kesedihan dan kegunadahan. Maka dikatakan –menurut pendapat yang paling medekati kebenaran- menghilangkan kesedihan karena ia termasuk makanan khusus yang menyenangkan, karena ada makanan tertentu yang bisa membuat bahagia dengan kandungan khasnya.”[7]
Dalam beberapa literatur memang talbinah mengandung semacam gizi dan zat bermanfaat. Misalnya
1.Mengandung zat betaglucan, yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
2.Mengandung Vitamin E yang bisa melemahkan enzim-enzim yang mensintesis kolesterol.
3.Mengandung Potasium, yang berfungsi mengendalikan tekanan darah, karena ia menciptakan keseimbangan antara air dan garam.
4.Mengandung Potasium, Magnesium, anti oksidan dan vitamin B, kekurangan zat-zat ini di dalam tubuh menyebabkan kekurangan mineral. Para ilmuwan modern mengatakan bahwa penyakit-penyakit kejiwaan, depresi, dan sebagainya merupakan akibat kekurangan mineral tertentu.
5.Mengandung Melatonin yang berfungsi : Menurunkan kolesterol, Menurunkan tekanan darah, Mengobati Parkinson, Meningkatkan kekebalan tubuh, Mengobati gangguan tidur, Mengobati kanker, Mengobati depresi.
6.Mengandung Lysine, yang berfungsi membangun kesehatan tubuh.
7.Mengandung hormon Prostaglofuin, yaitu hormon yang menyebabkan tidur, dengan demikian talbinah mencegah terjadinya insomnia[8]
Kesimpulan:
1.beberapa ulama menjelaskan bahwa dzahir hadist memang talbinah berkhasiat sebagaimana hadits, menyejukkan hati dan menghilnagkan kesedihan. Karena memang kandungannya yang khusus dan cara penyediaan dan olahnya yang sesuai dengan hati manusia.
Akan tetapi harus benar-benar talbinah dengan bahan dan cara olah yang sesuai dengan adat kebiasaan masyarakat Arab saat itu. Bukan asal-asalan atau variasi atau bukan asli yang dijual karena kepentingan duniawi seperti bisnis dan lain-lain.
2. sebagian ulama mejelasakan bahwa ini terkait dengan adat kebiasaan masyarakat. Dimana ada beberapa jenis makanan yang bisa menimbulkan kebahagiaan dan kelegaan ketika memakan dan meminumnya. Dan ini berbeda-beda setiap daerah dan tempat. (misalnya beberapa orang merasa rileks dan lega ketika meminum kopi, atau memakan bubur sop hangat atau memakan kangkung bagi orang Lombok). Sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah.
Jadi ketika ada teman atau keluarga yang sedih dan ditimpa musibah. Bisa dibuatkan makanan yang kira-kira bisa membuat ia rileks dan melegakan, dijamu sambil dihibur. Wallahu a’lam.
Demikian pembahasan ringkas ini, semoga bermanfaat
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam
@Gedung Radiopoetro FK UGM, Wates, Yogyakarta Tercinta
Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
silahkan like fanspage FB , subscribe facebook dan follow twitter
[1] HR. Bukhari no. 5101 dan Muslim no. 2216
[2] HR. Bukhari no. 5365 dan Muslim no. 2216
[3] Fathul Bari 9/550
[4] Fatwa beliau di:
[5] Syarh Muslim lin Nawawi 14/203, Dar Ihya’ At-Turats, Beirut, 1932 H, syamilah
[6] Zaadul Ma’ad 4/120
[7] Zaadul Ma’ad 4/120
[8] Buku At-Taghdziyatu `sh-Shihhiyyah, diterjemahkan oleh Dr. Hayat Muhammad Syaroroh dkk, sumber: http://kaahil.wordpress.com/2008/10/08/talbinah-hordeum-vulgare-mukjizat-pengobatan-nabawi/
Artikel asli: https://muslimafiyah.com/talbinah-menyejukkan-hati-orang-sakit-dan-menghilangkan-sebagian-rasa-sedih.html