Kapan lailatul qadar pada Ramadhan 2021 terjadi?
Lailatul qadar dikhususkan pada umat Islam yang menandakan keistimewaan umat ini. Di antara keistimewaan malam lailatul qadar yaitu pada malam tersebut ditetapkan takdir. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam ayat,
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ
innā anzalnāhu fī lailatim mubārakatin innā kunnā munżirīn
sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
fīhā yufraqu kullu amrin ḥakīm
Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. (QS. Ad-Dukhan: 3-4)
Baca juga: 7 Keistimewaan Lailatul Qadar
Catatan penting tentang lailatul qadar
Pertama: Lailatul qadar masih terus ada hingga hari kiamat.
Kedua: Kita dianjurkan untuk mencari lailatul qadar dan menghidupkan malamnya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari, no. 1901)
Baca juga: Menantikan malam Lailatul Qadar
Ketiga: Lailatul qadar dicari pada malam ganjil dari sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan.
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ وَالْتَمِسُوهَا فِي كُلِّ وِتْرٍ
“Carilah lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, carilah pada malam-malam ganjil.” (HR. Bukhari, no. 2027 dan Muslim, no. 1167)
Keempat: Lailatul qadar hanya terbatas pada sepuluh hari terakhir dari Ramadhan, yang diharapkan terjadi pada malam ke-21, 23, atau 27. Lailatul qadar bisa terjadi pada malam ke-21 sebagaimana disebutkan riwayatnya dari Abu Sa’id Al-Khudri. Lailatul qadar bisa terjadi pada malam ke-23 sebagaimana disebutkan riwayatnya dari ‘Abdullah bin Unais. Dalam hadits ‘Ubadah bin Ash-Shamit, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mencari lailatul qadar pada malam ke-25, 27, 29. Dalam hadits Mu’awiyah disebutkan bahwa lailatul qadar terjadi pada malam ke-27.
Baca juga: Lailatul Qadar Benarkah Terjadi pada Malam ke-27?
Kelima: Lailatul qadar itu sebenarnya disembunyikan waktunya pada kita agar kita terus bersemangat mencarinya setiap tahunnya agar kita mencarinya pada akhir Ramadhan terutama pada malam-malam ganjil. Tanda lailatul qadar itu adalah malamnya tidak begitu panas, tidak begitu dingin, matahari terbit pada pagi harinya dalam keadaan putih tidak terlalu menyorot. (Al-Mu’tamad fii Al-Fiqh Asy-Syafii, 2:223)
Baca juga: Lailatul Qadar Bisa Terjadi pada Malam Genap
Bagi yang mendapati lailatul qadar
Syaikh Prof. Dr. Muhammad Az-Zuhaily mengatakan, “Siapa saja yang melihat lailatul qadar terjadi, hendaklah ia sembunyikan. Lalu ia berdoa dengan penuh keikhlasan, niat, dan keyakinan untuk kepentingan agama dan dunianya.” (Al-Mu’tamad fii Al-Fiqh Asy-Syafii, 2:223)
Dari penjelasan ini, lailatul qadar terjadi itu masih disembunyikan oleh Allah termasuk pada Ramadhan 2021 ini. Tujuannya adalah agar kita tetap terus semangat mencarinya setiap tahun di sepuluh terakhir Ramadhan, terutama pada malam ganjil.
Semoga Allah mudahkan untuk meraih lailatul qadar.
Referensi:
Al-Mu’tamad fii Al-Fiqh Asy-Syafii. Cetakan kelima, Tahun 1436 H. Syaikh Prof. Dr. Muhammad Az-Zuhaily. Penerbit Darul Qalam.
—
Kamis sore, 24 Ramadhan 1442 H, 6 Mei 2021 @ Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul DIY