مَد ْفَرْعِيْ ( mad Far’i), bacaan panjang pada mad far`i ini ada karena bertemu dengan hamzah, bertemu dengan sukun atau tasydid,bertemu dengan waqaf.
Pembagian mad far’i :
1). Mad Far’i yang bertemu dengan Hamzah ada 3:
- مَدْوَاجِبْ مُتَّصِلْ ( mad wajib Muttashil)
Yaitu apabila terdapat mad bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat,panjang harokat ketika washal harokat, sedangkan dalam keadaan wakaf boleh di baca 4,5 dan 6 harokat.
Contoh : جَآءَنَصْرُاللهِ – مَنْ يَعْمَلْ سُوْآء
- مَدْجَائِزْمُنْفَصِلْ (mad Jaiz Munfasil)
Yaitu apabila terdapat mad bertemu dengan hamzah dalam kalimat terpisah panjangnya 4,5 harkat.
Contoh: أُمِرُوْا إِلاَّ ِليَعْبُدُوا الله – فِي أَحْسَنِ تَقْوِيْمِ
- مَدْصِلَةِطَوِيْلَةِ (mad shilah Thawilah)
Yaitu apabila terdapat ha`Dhamir bertemu dengan hamzah dalam kalimat yang terpisah, panjangnya 4-5 harokat.
Contoh : أُمِرُ اِلاَّلِيَعْبُدُوْاالله – فِي أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ
2). Mad Far`i yang bertemu dengan sukun dan tasydid ada 5 macam:
- مَدْفًرْقِ (mad farqi)
Yaitu mad badal sesudahnya berupa huruf yang bertasydid, panjangnya 6 harokat . Mad ini hanya terdapat pada 2 kalimat dan terdapat di dalam 3 surat yakni:
- surat al-an`am ayat 143-144
- yunus ayat 59
- an – naml ayat 59
lafaznya adalah: قُُلءآلذَّكَرِيْنَ – ءَالله خَيْرٌ
- مَدْلاَزِمْ كِلْمِي مُثَقَm(mad lazim kilmi Mutsaqal)
Yaitu apabila huruf atau bacaan mad sesudahnya berupa huruf yang bertasydid,panjangnya 6 harokat.
Contoh: مِنْ دَآبَّة - حَآجُّ - أَتَحَآجُّوْآنِيْ
- مَدْ لاَذِمْ كِلْمِيْ مُخَفَّفْ ( mad lazim kilmi mukhffaf)
Yaitu Mad Badal sesudahnya terdapat huruf sukun, panjangnya 6 harokat dan mad ini hanya terdapat pada surat Yunus ayat 51 dan 91.
Contoh : ءالآأن
- مَدْ لاَذِمْ حَرْفِيْ مُثَقَّلْ ( mad lazim harfi mutsaqal)
Mad yang terjadi pada huruf Muqoth-tho`ah yang terdapat disebahagiaan dibeberapa awal surat ( Fawatihussuwar ),hurufnya adalah
نَقَصَ عَسَلُكُمْ ( ن – ق - ص – ع – س- ل – ك – م ) Cara membaca huruf tersebut sesuai dengan nama hurufnya , dibaca panjang 6 harokat dan didghamkan.
Contoh : آلم : أََلِف لاَمْ مِيْمْ – طسم : طَا سِيْنْ مِيْم
- مَدْ لاَذِمْ حَرْفِيْ مُخَفَّفْ ( mad lazim harfi Mukhaffaf)
Mad yang terjadi pada huruf Muqoth-tho`ah yang terdapat disebahagiaan dibeberapa awal surat ( Fawatihussuwar ),hurufnya adalah
نَقَصَ عَسَلُكُمْ ( ن – ق - ص – ع – س- ل – ك – م )
Cara membaca huruf tersebut sesuai dengan hurufnya ,dibaca panjang 6 haokat , tetapi tanpa di Idghamkan.
Contoh : ق : قَافْ - ن : نُوْنْ – ص : صَادْ – عسق : عَيْنْ سِيْنْ قَافْ
Selain huruf-huruf di atas seperti ح ي ط هى ر atau dirangkai dengan kata حَيُّ طَهُر dibaca mad tabi’i sepanjang dua haroka.
contoh : طه – يس – حم – ا لر
3). Mad Far’i karena wakaf ada 2 macam :
- مَدْ عَاِرضْ لِلسُّكُوْن ( mad ‘aridh lissukun)
Yaitu apabila mad tabi’i jatuh sebelum huruf yang diwaqafkan. Panjangnya boleh 2,4,6 harokat.
contoh : اَلْحَمْدُلله رَبِ ْالعَا لَمِيْنَ – إِنْ كُنْتُمْ مُوْء مِنِيْنَ
- مَدْ لِيْنٍ ( Mad laian)
Yaitu apabila berhenti pada suatu huruf sebelumnya berupa wau sukun ,ya’ sukun yang didahului oleh huruf berharkat fathah. Panjangnya boleh 2,4-6 harokat.
Contoh : خَوْف – الصَيْف