PENGANTAR ILMU TAJWID
Cara Menyambung Dua Surat

Cara menyambung bacaan dua surat ada tiga macam.

1. Diwaqafkan (berhenti) seluruhnya. Contoh:

(berhenti) وَمِنْ شَرِّ حَا سِدٍ إِذَا حَسَدَ

(berhenti) بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

(dan seterusnya) قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ

2. Diwasalkan (lanjutkan) seluruhnya. Contoh:

وَمِنْ شَرِّ حَا سِدٍ إِذَا حَسَدَ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ

3. Waqaf pada akhir surat pertama, Basmalah disambung dengan awal surat kedua. Contoh:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ (berhenti) وَمِنْ شَرِّحَا سِدٍ إِذَاحَسَدَ

Adapun cara menyambung yang tidak boleh yaitu menyambung akhir surat pertama dengan basmalah lalu berhenti, kemudian dilanjutkan membaca awal surat kedua. Hal ini dikarenakan seakan-akan Basmalah termasuk ayat dari surat pertama.

قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ (berhenti) وَمِنْ شَرِّ حَا سِدٍ إِذَاحَسَدَ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ





ATAS