Ilmu tajwid adalah salah satu ilmu yang mulia, karena; berkaitan dengan kitab suci yang paling mulia yang Allah turunkan kepada Rasul yang paling mulia.
Ketika ilmu tajwid ini berkaitan dengan aturan dan tatacara membaca kitab suci Al-Quran yang mulia, maka ilmu ini adalah ilmu yang sangat mulia sekali, sebab kemulian suatu ilmu itu tergantung dari mulianya objek yang dipelajari dalam ilmu tersebut.
Para ulama’ mengatakan:
فإنّ شرف العلم بشرف المعلوم
“Sesungguhnya kemulian suatu ilmu pada kemuliaan objek yang dipelajari dalam ilmu tersebut”.
Buah yang dipetik dari mempelajari ilmu tajwid:
Orang yang mempelajari tajwid untuk bisa membaca kitab suci Al-Quran dengan benar, diharapkan akan memperoleh keutamaan yang telah Allah janjikan untuk orang-orang yang membaca Al-Quran dengan baik. Allah berfirman dalam surat Fathir ayat 29-30. Dan Rasulullah j bersabda:
(( مَثَلُ الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ، وَهُوَ حَافِظٌ لَهُ مَعَ السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ )) [أخرجه البخاري]
“Orang yang membaca Al-Quran dan dia menghafalnya seperti para malaikat utusan Allah yang taat dan mulia ”. [HR.Bukhori no: 4937]
Dan sabda beliau:
(( الماهر بالقرآن مع السفرة الكرام البررة و الذي يقرأ القرآن و يتتعتع فيه وهو عليه شاق فله أجران ))
“Orang yang mahir membaca Al-Quran bersama para malaikat yang ta’at dan mulia, dan orang yang membaca Al-Quran dengan tersendat-sendat dan dia merasa susah dan berat akan mendapatkan dua pahala”.